Dalam
sebuah kampung terdapat seorang ibu janda yang sangat kuat beriman kepada allah
swt . Dia sering menunaikan solat berjemaah di surau serta selalu berzikir
kepada allah swt apabila terdapat masa dan ruang yang kosong . Selain itu , dia
memiliki seorang anak lelaki yang berusia dua puluhan . Anaknya seorang yang
nakal . Namun si ibu sedaya upaya mendidik anak tersebut supaya menjadi insan
yang terpuji . Akan tetapi didikan ibu tidak membuahkan hasil . Si anak semakin
hari semakin liar dan ganas akibat bergaul dengan sekumpulan mat rempit di
sebuah pekan yang tidak jauh dari kampungnya . Ibunya semakin risau dengan
perbuatan anaknya .
Masa
berlalu dengan pantas dan cepat . Kebetulan pada hari itu , si ibu menyuruh si
anak ke kedai untuk membeli sekilo gula kerana gula sudah sehari kehabisan .
Lantas si anak menjawab dengan nada keras : Tak nak lah mak , sibuk… nak pergi
jumpa kawan nie…Si ibu menitiskan air mata mendengar kata-kata si anak tadi…Si
ibu mengesatkan air mata yang semakin lancar mengalir dengan tuala kecil yang
tergenggam erat di tangannya…Tanpa membuang masa , si ibu menceritakan kisah
luqman di dalam al-quran yang menasihati anaknya . Dengar apa yang mak nak
ceritakan ini . Semoga cerita ini dapat melembutkan hatimu untuk berubah
menjadi insan yang lebih baik . Si ibu tadi memulakan cerita tersebut dengan
kalimah bismillah..
Wahai anak yang
kukasihi…
Dengarlah apa yang
ibu katakan
Jangan kamu
menilai air mata ibu yang menitis ini
Namun kau ambillah
untuk bekalan akhiratmu
Kerana ibu bimbang
kau tergelongsor jatuh ke dalam gaung neraka…
Firman Allah swt
dalam al-quran :
13. Dan (Ingatlah) ketika Luqman berkata kepada anaknya , di waktu
ia memberi pelajaran kepadanya : "Hai anakku , janganlah kamu
mempersekutukan Allah , Sesungguhnya mempersekutukan (Allah) adalah benar-benar
kezaliman yang besar" .
14. Dan kami perintahkan kepada manusia (berbuat baik) kepada dua
orang ibu- bapanya , ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang
bertambah- tambah , dan menyusukannya dalam masa dua tahun[1180]. Bersyukurlah
kepadaku dan kepada dua orang ibu bapamu , hanya kepada akulah kembalimu.
15. Dan jika keduanya memaksamu untuk mempersekutukan dengan Aku
sesuatu yang tidak ada pengetahuanmu tentang itu , maka janganlah kamu
mengikuti keduanya , dan pergaulilah keduanya di dunia dengan baik , dan
ikutilah jalan orang yang kembali kepada-Ku , kemudian hanya kepada-akulah
kembalimu , maka aku beritakan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan .
16. (Luqman berkata): "Hai anakku , sesungguhnya jika ada
(sesuatu perbuatan) seberat biji sawi, dan berada dalam batu atau di langit
atau di dalam bumi, niscaya Allah akan mendatangkannya (membalasinya).
Sesungguhnya Allah Maha Halus[1181] lagi Maha Mengetahui.
17. Hai anakku, dirikanlah solat dan suruhlah (manusia) mengerjakan
yang baik dan cegahlah (mereka) dari perbuatan yang mungkar dan bersabarlah
terhadap apa yang menimpa kamu . Sesungguhnya yang demikian itu termasuk
hal-hal yang diwajibkan (oleh Allah).
18. Dan janganlah kamu memalingkan mukamu dari manusia (karena
sombong) dan janganlah kamu berjalan di muka bumi dengan angkuh. Sesungguhnya
Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong lagi membanggakan diri.
19. Dan sederhanalah kamu dalam berjalan[1182] dan lunakkanlah
suaramu. Sesungguhnya seburuk-buruk suara ialah suara keledai.
[1180] Maksudnya: Selambat-lambat waktu menyusu ialah setelah anak
berumur dua tahun.
[1181] yang dimaksud dengan Allah Maha Halus ialah ilmu Allah itu
meliputi segala sesuatu bagaimana kecilnya.
[1182] Maksudnya: ketika kamu berjalan, janganlah terlampau cepat
dan jangan pula terlalu lambat.
Ibu rasa cukuplah sekadar itu yang ibu dapat sampaikan kepada
anak ibu . Ibu sangat sayangkan kamu walaupun kamu banyak melukakan hati ibu .
Tiba-tiba air mata si anak berjurai jatuh ke lantai rumah yang
usang…buuu…maafkanku buuu…Aku banyak melakukan dosa terhadapmu…
Berkata si ibu tadi : Sebenarnya ibu sudah memaafkan kamu
sejak dahulu lagi kerana ibu sayangkan kamu..mendengar ucapan si ibu tadi..Si
anak semakin bertambah sedih mengenangkan dosa yang telah dilakukan terhadap
ibunya . Akhinya si anak berubah daripada sikap yang keji tadi dan menjaga ibunya
sampai ke akhir hayat.
Sekadar itu sahaja celoteh ringkas yang saya dapat isi untuk
tantapan semua orang supaya kita menghormati ibu bapa kita sepertimana mereka
mengasihi kita sewaktu kita kecil .
Tiada ulasan:
Catat Ulasan